Cursor

Minggu, 12 Mei 2013

Makalah Ideologi Pancasila


PENTINGNYA PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA BAGI CALON GURU PKN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Dosen Pengampu: Drs. Ahmad Muthali’in, M.Si.

 








Disusun Oleh:
SUMARSIH
A 220100163
Kelas 3D



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
A.     PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Memahami esensi ideologi pancasila berarti memahami makna pokok (mendasar, hakiki, esensi, utama) nilai pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara RI. Kedudukan dan fungsi pokok pancasila dalam negara kita adalah sebagai pandangan hidup (filsafat hidup) bangsa dan dasar negara (filsafat negara) Republik Indonesia. Kedudukan nilai pancasila yang hakiki itu lahir berbagai nilai dan fungsi pancasila yang melandasi tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ideologi pancasila adalah sumber moral dan perilaku politik yang mengikat seluruh rakyat Indonesia. Sesuai dengan fungsi pancasila sebagai landasan ideal bangsa Indonesia.
Paham integralistik adalah suatu nilai atau asas yang mengutamakan adanya kebulatan atau keutuhan, kesatuan dan kekeluargaan. Dengan demikian, sebagai calon guru PKn harus memahami tentang esensi atau hakikat ideologi pancasila sebagai pandangan integralistik untuk menanamkan serta menumbuhkan jiwa kekeluargaan bagi siswa pada umumnya dan bagi siswa SMA/MA/SMK pada khususnya.
2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan, yaitu mengapa pemahaman mengenai esensi ideologi pancasila sebagai pandangan integralistik penting bagi calon guru PKn?
B.     Esensi Ideologi Pancasila sebagai Pandangan Integralistik
Dalam memahami mengenai esensi ideologi sebagai pandangan integralistik dapat diketahui melalui berbagai pembahasan di bawah ini:
1.      Pengertian Cakupan Ideologi Pancasila
Menurut definisi lain dari Harold Titus tentang ideologi pancasila merupakan istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik dan ekonomi serta falsafah sosial yang sering digunakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat. Cakupan ideologi pancasila adalah konsep yang kita temukan dalam ilmu politik. Sebagai konsep politik, ideologi sudah banyak kita kenal di dunia sekarang ini, seperti nasionalisme, sosialisme, liberalisme dan komunisme.
Cakupan ideologi pancasila selain sebagai sumber hukum adalah sumber moral da perilaku politik yang mengikat seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan fungsi pancasila sebagai landasan ideal bangsa Indonesia. Pancasila juga bisa dijelaskan, bahwa pancasila adalah dasar negara dan lebih dari pancasila juga merupakan jiwa dan kepribadian bangsa, disamping juga sebagai pandangan hidup.
Jadi, cakupan ideologi pancasila adalah sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik dan sumber moral dan perilaku politik yang mengikat seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan fungsi pancasila mengenai landasan ideal bangsa Indonesia.

2.      Nilai-nilai Ideologi Pancasila
Nilai-nilai ideologi pancasila telah hidup dan diamalkan oleh bangsa Indonesia sejak negara ini belum berbentuk. Artinya rumusan pancasila sebagaimana tertuang dalam alinea 4 UUD 1945 sebenarnya merupakan refleksi dari falsafah dan budaya bangsa Indonesia.
Nilai-nilai ajaran agama (dalam hal ini Islam) ada 5:
a.       Sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan adalah prinsip semua agama. Dan prinsip keesaan Tuhan merupakan inti ajaran Islam, yang dikenal dengan konsep tauhid.
b.      Sila 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab. Prinsip kemanusiaan dengan keadilan dan keadaban adalah juga menjadi ajaran setiap agama yang diakui oleh negara Indonesia termasuk Islam.
c.       Sila 3 Persatuan Indonesia. Persatuan dan kesatuan dengan organisasi dan kepemimpinan yang kokoh itu dapat berbentuk negara, seperti negeri tercinta Indonesia.
d.      Sila 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Sila keempat ini sangat sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan kepemimpinan yang adil, yang memperhatikan kemaslahatan rakyatnya dan di dalam menjalankan roda kepemimpinan melalui musyawarah.
e.       Sila 5 Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Prinsip keadilan yang meliputi semua aspek, seperti keadilan hukum, keadilan ekonomi, dan sebagainya, dengan tujuan untuk kesejahteraan rakyat merupakan amanat setiap agama bagi para pemeluknya.
Dapat disimpulkan bahwa pengamalan ajaran Islam secara konsekuen dapat memperkokoh implementasi ideologi Pancasila dalam konteks kebangsaan.
3.      Konsep Integralistik dalam Pancasila
Dalam konsep integralistik dalam pancasila tersebut beberapa ajaran pokok asas-asas pandangan integralistik dan asas-asas dalam pandangan integralistik. Disini dalam konsep, integralistik dalam pancasila ada 2 konsep diantaranya yaitu:
a.       Asas-asas dalam pandangan integralistik
Adapun asas-asas dalam pandangan integralistik itu adalah:
1)      Asas kekeluargaan
Teori integralistik atau paham negara persatuan bercita-cita persatuan hidup antara kawula Gusti, dunia luar dan dunia batin mikrosmos dan makrosmos, rakyat dan pemimpinnya.
2)      Sila persatuan Indonesia yang menjiwai pokok pikiran pertama terkandung dalam pembukaan UUD 1945 (alenia 4) berbunyi: “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”.
3)      Nilai-nilai dalam pancasila yang dapat dipandang sebagai asas paham integralistik itu antara lain:
a)      Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya
b)      Masing-masing sila tidak dapat dipahami dan diberi arti secara tersendiri, terpisah dari keseluruhan sila-silanya
c)      Sila persatuan Indonesia yang dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945, antara lain pasal 1, 32, 35, 36
d)      Sila persatuan Indonesia yang dijabarkan dalam P-4 ekaprasetia pancasila (Tap II/MPR/1978)
e)      Selaras, serasi, seimbang antara hak dan kewajibannya.
b.      Ajaran pokok asas-asas pandangan integralistik.
Adapun ajaran pokok asas-asas pandangan integralistik adalah:
1)      Manusia sebagai makhluk yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Pencipta cenderung untuk berbakti dan mengabdi kepada-Nya.
2)      Manusia sebagai makhluk utama diberkati dengan potensi harkat dan martabat luhur untuk mencintai kebenaran dan keadilan, untuk berbakti kepada Tuhan.
3)      Manusia Indonesia, sebagai bangsa dan negara adalah keluarga besar bangsa Indonesia dengan kondisi psikologis, budaya dan alamnya merupakan bagian dari umat manusia, budaya dan dunia.
Asas-asas mendasar di atas menjiwai dan melandasi masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa bermasyarakat dan bernegara.
4.      Implementasi ideologi pancasila sebagai pandangan integralistik
Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Disini pengertian implementasi adalah proses untuk melaksanakan ide, program atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dalam pelaksanaan dan penerapan. Pengertian pandangan integralistik adalah suatu nilai atau asas yang mengutamakan adanya keutuhan, kesatuan, dan kekeluargaan. Esensinya implementasi adalah suatu proses, suatu aktivitas yang digunakan untuk mentransfer ide/ gagasan, program atau harapan-harapan yang dituangkan dalam bentuk kurikulum desain (tertulis) agar dilaksanakan sesuai dengan desain tersebut. Pancasila diyakini sebagai sistem ideologi dan sistem yang dinilai yang komprehensif, lengkap dan menyeluruh, mengatur bukan hanya kehidupan publik dan politik, tetapi juga kehidupan privat.
Jadi pancasila kemungkinan cara penyelesaian dalam politik ekonomi dan moral yang dilakukan adalah dengan mengembangkan pancasila sebagai nalar publik yang merupakan makna penting dan mendasar dari sejarah lahirnya pancasila yang sudah lama terlupakan. Implementasi dilakukan dengan mengikuti perkembangan dan mengadopsi program-program yang sudah direncanakan dan sudah diorganisasikan dalam bentuk kurikulum desain (dokumentasi).
5.      Tujuan esensi ideologi pancasila sebagai pandangan integralistik
Dilihat dari pengertian esensi ideologi pancasila dan pengertian tentang pandangan integralistik, keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Disini dijelaskan tentang ideologi pancasila adalah untuk mengamalkan dan mengamankan pancasila sebagai dasar negara. Dimana esensi ideologi pancasila adalah makna pokok yang mendasar dari nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sedangkan pandangan integralistik adalah suatu nilai atau asas yang mengutamakan adanya keutuhan, kesatuan dan kekeluargaan. Adapun tujuan esensi ideologi pancasila sebagai pandangan integralistik, antara lain: untuk mewujudkan dan menerapkan semangat kekeluargaan, kesatuan yang sesuai dengan nilai yang ada dalam pancasila, menciptakan masyarakat yang adil, makmur, akan lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan golongan.
C.     Calon Guru PKn
1.      Kompetensi Guru PKn
Guru merupakan seorang pendidik, pembimbing, mengajar dan melatih peserta didik untuk menambah wawasan dan pengetahuan ilmu, serta mencerdaskan peserta didik dan mengarahkannya pada tujuan pendidikan. Oleh karena itu sebagai seorang guru harus mempunyai syarat-syarat antara lain: berkualifikasi akademik S1, sehat jasmani dan rohani, memiliki kompetensi, bersertifikasi, mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Adapun kompetensi yang harus dimiliki guru PKn adalah:

a.       Kompetensi paedagogis
Manifestasi kompetensi paedagogies seorang guru harus dapat memahami karakter murid-muridnya, mampu membuat persiapan mengajar dan mampu mempraktikan pembelajaran.
b.      Kompetensi kepribadian
Manifestasi kompetensi kepribadian seorang guru adalah yang berakhlak mulia, dewasa, berwibawa dan dapat menjadi figur yang diteladani baik muridnya.
c.       Kompetensi keprofesionalan
Guru yang berkarakter profesional antara lain ditandai dengan kemampuan intelektual yang didapat melalui kursus-kursus, memiliki pengetahuan spesial, memiliki kode etik dan memiliki pengetahuan yang dapat digunakan langsung oleh orang lain.
d.      Kompetensi kesosialan
Seorang guru harus mampu berinteraksi baik dengan murid-muridnya agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
2.      Selintas Kurikulum PKn di SMA/MA/SMK
Sebagai mata pelajaran atau bidang studi, pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah studi bersifat komprehensif (luas, kompleks, mendalam atau fundamental). Dengan ini akan dijabarkan selintas kurikulum bahan materi PKn SMP semester genap kelas VIII yaitu:
Pokok Bahasan             :  Upaya Mempertahankan Ideologi Pancasila
Standar Kompetensi      :  Kemampuan menganalisa kedaulatan rakyat, budaya demokrasi dan ideologi pancasila
Kompetensi dasar         :  Kemampuan memahami ideologi pancasila
Indikator                       :  Mensimulasikan berbagai upaya untuk mempertahankan ideologi pancasila
Tujuan Pembelajaran     :  Siswa dapat memahami dan mensimulasikan upaya mempertahankan ideologi pancasila
Materi Ajar                   :  Upaya mempertahankan ideologi pancasila
Dari materi di atas ini dapat dijabarkan yaitu alasan bangsa Indonesia mempertahankan ideologi pancasila sebagai berikut: historis dalam nilai-nilai pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum adanya proklamasi kemerdekaan Indonesia, sosiologis melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi pancasila dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sudah lama dibina. Peran serta warga negara Indonesia dalam upaya mempertahankan pancasila dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan jika tidak lambat laun pancasila akan luntur.
D.    Pentingnya Pemahaman Mengenai Esensi Ideologi Pancasila sebagai Pandangan Integralistik Bagi Calon Guru PKn
Pemahaman Mengenai Esensi Ideologi Pancasila sebagai Pandangan Integralistik Bagi Calon Guru PKn sangatlah penting dikarenakan pandangan integralistik merupakan salah satu pandangan yang sesuai dengan kehidupan masyarakat di Indonesia. Sebab pandangan integralistik itu merupakan suatu nilai atau asas yang mengutamakan adanya kebulatan atau keutuhan, kesatuan dan kekeluargaan. Dengan demikian warga atau anggota kesatuan keluarga itu sejajar dalam kebersamaan. Dengan adanya nilai filsafat pancasila pada dasarnya mengandung asas integralistik atau kekewarganegaraan. Dengan memahami nilai-nilai dari pancasila sebagai pandangan integralistik, seorang calon guru PKn akan mempunyai semangat kekeluargaan yang mementingkan kepentingan umum daripada golongan sehingga dengan adanya itu seorang calon guru PKn dapat menumbuhkan rasa persatuan kepada murid-muridnya.
E.     Kesimpulan
Calon guru PKn penting memahami esensi ideologi pancasila sebagai pandangan integralistik sebagaimana tuntutan kurikulum PKn di SMA/MA/SMK untuk menumbuhkan dan mengutamakan rasa persatuan, kebulatan, keutuhan dan kekeluargaan pada siswa sebagai makhluk utama yang diberkati dengan potensi harkat dan martabat yang luhur.

DAFTAR PUSTAKA


Darmodiharjo, Darji. 1984. Pancasila Suatu Orientasi Singkat. Jakarta: Aries Lima.

Djamal, D. 1984. Pokok-Pokok Bahasan Pancasila. Bandung: Remadja Karya.

Tim Penyusun Lembaga Mata Kuliah Umum Universitas Muhammadiyah Surakarta. 1998. Pendidikan Pancasila. Surakarta: Tim Penyusun Mata Kuliah Umum.

Hidayat, Syamsul. 2011. “Nilai-nilai Islam, Pancasila dan Ketahanan Nasional” (online),

Masri, Prima. 2009. “Implementasi Nilai-nilai Pancasila” (online), (http://masri.blog.com/2009/09/07/implementasi-nilai-nilai-pancasila/.htm, diakses tanggal 2 Juli 2011).

Yusuf, Munir. 2010. “Implementasi Kurikulum” (online), (http://www.muniryusuf.com/pengertian-implementasi-kurikulum.html, diakses tanggal 2 Juli 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar